MAKALAH PEMIKIRAN-PEMIKIRAN KEYNES




MAKALAH
(pemikiran-pemikiran keynes)


Mata kuliah: sejarah pemikiran ekonomi

dosen pembimbing:
-SANTI YUNUS S.E, M.si
-SAMUEL YULIUS SIR., S.E, M.Kes

Disusun oleh:
IRWAN  ( C 101 14 152)


UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS EKONOMI
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN (IESP)
Jl.soekarno hatta KM.9, kota palu, sulawesi tengah
2016/2017



























DAFTAR ISI
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 KATA PENGANTAR .........................................................................
1.2 LATAR BELAKANG .........................................................................
1.3 RUMUSAN MASALAH....................................................................
1.4 TUJUAN .............................................................................................






















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karya-karya keynes .............................................................................
            Inti pokok pemikiran keynes
·         Hasrat berkonsumsi (propensity to consume)  .........................
·         Tingkat bunga (interest) yang memiliki kaitan dengan dengan preferensi likuiditas (liquidity preference)                                                                     .............................
·         Efisiensi marginal dari investasi modal (marginal efficiency of capital)
·         Preferensi Likuiditas (Liquidity Preference)   ..........................
·         Tentang Upah    .......................................................................
·         Tentang Tabungan (Saving)    ..................................................
2.2  kritikan keynes terhadap teori klasik ...................................................
·         Kritikan mengenai jumlah tabungan dan investasi  .................
·         Kritikan keynes mengenai ful-employment    ...........................
·         Kritikan keynes terhadap teori klasik   ....................................
2.3  peran pemerintah dalam perekonomian saat ini ..................................

BAB.III
PENUTUP
3.1 kesimpulan ...........................................................................................
3.2 saran-saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................













BAB. I

PENDAHULUAN
1.1              kata pengantar


Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha Esa, atas rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi meyumbangkan baik materi maupun pikiranya.
Dan harapan kami semoga makalah yang PEMIKIRAN-PEMIKIRAN KEYNES ini  dapat berguna bagi seluruh pembacanya dan terkhusus bagi penulis sendiri agar menambah wawasan mengenai pemikiran-pemikiran keynes agar menjadi lebih berwawasan dan lebih baik lagi
Karena keterbatasan pengalaman maupun wawasan, kami yakin makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat berharap masukan maupun kritikan yang menbangn dari seluruh pembaca makalah yang kami susun ini.
                                                                                                  
 Palu, september 2016


1.2       latar belakang
Tema pemikiran-pemikiran keynes dipilih selain untuk memenuhi syarat pemenuhan tugas perkuliahan, juga sebagai sarana agar meningkatkan wawasan mengenai sejarah-sejarah pemikiran keynes yang tentunya sebagai materi perkuliahan yang dibagi dalam bentu kelompok.

1.3       Rumusan masalah
A.    Apa saja karya-karya keynes ?
B.     Bagaimana Kritikan Keynes Terhadap teori Klasik ?
C.     Bagaimana Peran pemerintah dalam perekonomian saat ini (keynes) ?

1.4       tujuan makalah
Untuk menambah wawasan mengenai pemikiran-pemikiran keynes dan sebagai pelengkap tugas perkuliahan.





























BAB.II
PEMBAHASAN
2.1       Karya-karya keynes
            Keynes, tahun1913 menulis: indian currency and finance, yang memperlihatkan ketertarikan pada masalah moneter. Tulisan berikutnya tahun 1919 ia menulis tentang : A revision of the treaty. Kedua buku tersebut berdasarkan pengalaman dalam delegasi perdamaian Versailles (perdamaian untuk mengakhiri perang dunia I).
            Dalam buku the economic consequences of the peace keynes mengkritik cara yang digunakan pihak pemenang PD I (Amerika, Inggris, dan Prancis) untuk menekan negara yang kalah (Jerman) dengan mensyaratkan pembayaran hutang yang berat. Keynes meramalkan bahwa tindakan tersebut akan menimbulkan kemarahan dan dendam dari negara jerman. Ramalan itu terbukti dengan diprakarsainya PD II oleh Jerman sebagai bentuk wujud balas dendam.
            Tahun berikutnya ia menulis: A track on monetary reform, yang berisi keperihatinanya tentang perubahan daya beli uang. Tulisanya yang lain adalah A treatis of money (risalah uang) yang terbit tahun 1930. Buku ini terbit dalam dua volume, peran yang pertama menyajikan tentang arti dan peran uang dalam perekonomian murni sedangkan volume kedua membahas penerapanya dalam perekonomian.
            Pada tahun 1936, keynes menerbitkan bukunya yang paling terkenal: the general teory of Employment, interest, and money. Dalam buku itu diungkapkan bahwa penghasilan dan peluang/lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara. Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi moderen yang bisa disebut dengan mazhab Keynes.
            Selain buku-bukunya itu, keynes juga menerbitkan buku hasil pemikiranya berjudul:  how to pay for the war. Dalam bukunya itu keynes mengutarakan tentang tindakan atau cara untuk menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dengan jalan tabungan paksa atau tabungan penangguhan.
            Ini semua membuat keynes menjadi terkenal sebagai salah satu tokoh ekonomi dunia. Sampai saat ini, teori-teori sampai buku-bukunya masih dipakai sampai saat ini oleh masyarakat dunia yang ingin mempelajari perkembanganekonomi sejak zaman dahulu sampai sekarang karena  hal ini sangat penting bagi kita yang ingin mempelajari sejarah dan perkembangan ekonomi.

Inti pokok pemikiran keynes
Pada hakikatnya, konsep teori Keynes dapat dipandang sebagai suatu teori tentang pendapatan dan kesempatan kerja. Inti pokok dalam sistem pemikiran dan konsep Keynes terdiri dari berbagai faktor penting, yaitu:
Ø  Hasrat berkonsumsi (propensity to consume)
Pendapatan total agregat sama dengan konsumsi total agregat ditambah investasi total agregat. Tingkat konsumsi bergantung pada hasrat seseorang untuk berkonsumsi, yang merupakan fungsi dari pendapatan. Begitu juga dengan tabungan, karena tabungan adalah sisa bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk berkonsumsi.

Ø  Tingkat bunga (interest) yang memiliki kaitan dengan dengan preferensi likuiditas (liquidity preference)
Tingkat bunga menurut Keynes bukanlah pencerminan dari penawaran tabungan dan permintaan investasi, melainkan tingkat bunga merupakan variabel bebas (independent) dari kedua hal tersebut. Tingkat tabungan adalah suatu fenomena moneter yang tergantung dari keinginan orang menahan tabungannya dalam bentuk dana likuiditas. Sehingga tingkat bunga tergantung dari preferensi likuiditas.

Ø  Efisiensi marginal dari investasi modal (marginal efficiency of capital)
Tingkat investasi ditentukan oleh efisiensi marginal dari investasi modal, yang dipengaruhi oleh ekspektasi investor tentang laba yang akan diperoleh di masa depan dari investasi modal yang bersangkutan. Jelaslah bahwa ekspektasi tersebut adalah yang positif dan menguntungkan investor itu.
Ø  Preferensi Likuiditas (Liquidity Preference)
Pada saat masa aliran monetarisme, timbul pertanyaan mengenai demand for money dan supply of money. Pertanyaan ini dijawab oleh Keynes dengan teorinya, liqudity preference, yang menjelaskan tentang bagaimana tingkat bunga ditentukan dalam jangka pendek dan tingkat bunga tersebut disesuaikan untuk menyeimbangkan demand for money dan supply of money.

Teori ini menegaskan bahwa tingkat bunga adalah salah satu determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang, alasannya karena tingkat bunga merupakan opportunity cost dari memegang uang. Ada tiga motif orang yang memegang uang: Motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi.

Ø  Tentang Upah
Kaum klasik mengatakan bahwa pengangguran tinggi karena upah yang kaku (wage rigidity), yang disebababkan oleh adanya aturan upah minimum (minimum wage), kontrak kerja, dan serikat pekerja (labor union).

Keynes menolak semua pendapat klasik yang di atas. Keynes berpendapat bahwa upah nominal lah yang mengikat pekerja dan menyebabkan pengangguran. Sehingga untuk menurunkan pengangguran, solusinya adalah menurunkan upah riil dengan cara menurunkan upah nominal lebih besar dari tingkat inflasi.

Ø  Tentang Tabungan (Saving)
Menurut Keynes, tingkat saving harus lebih tinggi dari plan investmen. Tapi juga tidak baik kalau tingkat saving-nya itu berlebihan, karena akan berdampak pada terjadinya resesi perekonomian bahkan terjadi depresi.

2.2       Kritikan Keynes Terhadap teori Klasik
            Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada mekanisme pasar akan mencapai keseimbangan, sehingga kegiatan produksi akan menciptakan daya beli terhadap produksi yang dihasilkan. Daya beli itu diperoleh atas balas jasa untuk faktor-faktor produksi seperti upah, suku bunga, sewa tanah, dan balas atas faktor produksi lainya. Pendapatan yang diperoleh akan seluruhnya dibelanjakan.
            Dalam posisi tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan permintaan. Walaupun terjadi hanya bersifat sementara karena akan ada tanga tak kentara yang membawa perekonomian kembali pada posisi keseimbangan. Semua tenaga kerja terserap secara penuh (fully employed). Kalau ada yang tidak bekerja, mereka menerima perkerjaan walau dengan gaji/upah rendah daripada mereka menganggur dan tidak memperoleh pendapatan. Hal ini mendorong perusahaan mempekerjakan mereka lebih banyak.
            Teori J.B say yang menekan bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri dikeritik oleh keynes sebagai salah satu yang keliru. Dalam kenyataan biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran dan tidak semua pendapatan itu dibelanjakan melainkan juga dijadikan sebagai Saving. Hal ini berarti jumlah konsumsi lebih kecil dari pendapatan dimana tidak semua priduksi diserap masyarakat. Terbukti pada tahun 1992- 1930 saat terjadi kelebihan produksi dalam jumlah  besar sedangkan daya beli masyarakat yang terbatas. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang mengurangi jumlah produksinya dengan mengurangi jumlah pekerja.
Ø  Kritikan mengenai jumlah tabungan dan investasi
Pendapat klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investsi dibantah keynes. Alasannya perilaku rumah tangga menabung berbeda dengan perilaku investor.pengusaha atau ivestor melakukan investasi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan laba sedangkan sektor rumah tangga melakukan penabungan didorong oleh berbagai motif yag berbeda seperti motif berjaga-jaga.

Ø  Kritikan keynes mengenai ful-employment
Keynes berpendapat bahwa tidak ada mekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbanga pada tingkat penggunaan kerja penuh (full-employment) hal tersebut yang dibantah Keynes  bahwa analisis kaum klasik yang semacam itu yang mana  didasarkan pada pengandaian-pengandaian yang keliru dengan kenyataan dalam kehidupansehari-hari.

Ø  Kritikan keynes terhadap teori klasik
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan. Dalam posisi keseimbangan, kegiatan produksi secara otomatis akan menciptakan daya beli untuk membeli barag-barang yang dihasilkan. Hal tersebut yang dibantah oleh keynes karena biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran, sebagian dari pendapatan yang diterima masyarakat akan ditabung untuk spekulasi dan tidak semuanya untuk dikonsumsi.

            Hal ini menyebabkan tinkat pengangguran dalam jumlah besar dan penurunan pendapatan masyarakat secara drastis. Puncaknya kemerosotan ekonomi terjadi pada tahun 30-an dimana hampir seluruh negara-negara produksi mengalami depresiasi secara besar-besaran.
            Hal ini menyebabkan bahwa ada orang yang dengan teori klasik dan neo-klasik. Menurut Keynes, teori say hanya berlaku untuk perekonomian tertutup sederhana yang terdiri  dari sektor rumah tangga dan perusahaan saja. Namun perekonomian masyarakat maju yang telah mengenal tabungan maka sebagian pendapatan akan ditabung sehingga arus pengeluaran tidak sama denga jumlah pendapatan yang dirumuskan dalam bentuk Yd-C=S.
            Pendapat keynes tersebut dibantah oleh kau klasik dengan dalih bahwa tabungan tersebut akan dihimpun oleh lembaga keuangan dan akan disalurkan pada investor sehingga tabungan akan selalu sama denga investasi. Dengan demikian investasi akan menyebabkan keseimbangan kembali terwujud.
            Keynes membantah pandangan klasik tersebut karena motif orang menabung tidak sama dengan motif orang berinvestasi. Pengusaha berinvestasi dengan motif memperoleh keuntungan sedangkan rumah tangga menabung dengan motif beragam salah satunya untuk berjaga-jaga, misalnya untuk menghadapi kecelakaan. Perbedaan motif ini menyebabkan jumlah tabungan tidak sama dengan jumlah investasi. Kalaupun jumlahnya sama itu hanya kebetulan bukannya keharusan.
            Keynes juga mengkritik pandangan kaum klasik yang mengatakan full employment akan selalu tercapai. Dalam kenyataannya pasar tenaga kerja tidak selamanya tercapai full employment. Dimanapun para pekerja mempunyai serikat kerja yang selalu memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah. Yang berarti tidak semua buruh akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang ditawarkan perusahaan.
            Bila tingkat upah diturunkan maka pendaptan masyarakat akan turun sehingga daya beli dan konsumsi terhadap produk yang dihasilkan berkurang. Akhirnya akan mendorong turunnya harga-harga. Kalau harga-harga turun, maka produktifitas tenaga kerja juga menurun. Hal ini akan menyababkan perusahaan melakukan raionalisasi untuk menghemat biaya produksi dengan memberhentikan sebagian karyawan. Maka pengangguran tingkat akan semakin besar (tidak terjadi full employment).


2.3Peran pemerintah dalam perekonomian saat ini (keynes)
            Dari hasil pengamatan tentang depresi ekonomi maka Keynes merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar. Hingga batas tertentu peran pemerintah justru diperlukan. Misalnya kalau terjadi pengangguran maka pemerintah bisa memperbesar pengeluarannya untuk proyek-proyek padat karya sehingga sebagian pengangguran mendapat pekerjaan yang akhirnya akan menambah pendapatan masyarakat. Dan jika harga-harg naik dengan cepat, maka pemerintah dapat menarik jumlah uang yang beredar dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi sehingga inflasi tinggi tidak akan terjadi.
            Dari berbagai kebijaksanaan yang diambil, Keynes lebih mengandalkan kebijakan fiskal karena pemerintah dapat mempengaruhi jalannya perekonomian dengan menyuntikkan dana berupa pengeluaran pemerintah untuk proyek yang mampu menyerap tenaga kerja. Terutama dalam kondisi dimana sumber-sumber daya belum diserap secara penuh, kebijaksanaan ini sangat ampuh untuk meninggkatkan output dan memberantas pengangguran.
            Keynes menganggap campur tangan pemerintah merupakan keharusan terutama disaat perekonomian berjalan tidak sesuai seperti yang diharapkan. Dengan kata lain pemerintah bertanggung jawab sebagai pengendali jalannya perekonomian sehingga dapat berjalan sesuai dengan keinginan.
            Pokok-pokok pikiran Keynes tersebut di atas membawa beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Yang pertama, mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi makro. Kedua, dimasukkannya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan (policies analysis). Ketiga, dengan dirasa perlunya analisis kebijakan, maka dirasakan perlunya studi-studi empiric. Dengan demikian terjadi perubahan/penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi, dari hanya mengandalkan metode deduktif menjadi juga menggunakan metode induktif. Tidak berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi makro, sekaligus ekonom perintis studi induktif.
Keynes dan pengikutnya berpendapat bahwa pemerintah seharusnya melakukan intervensi melalui kebijaksanaan fiskal dan moneter untuk mendorong kesempatan kerja penuh, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi. Mereka menyarankan, untuk memerangi depresi dan resesi ekonomi, seharusnya dilakukan dengan cara meningkatkan belanja pemerintah atau mengurangi pajak yang dapat menambah belanja konsumsi sektor swasta. Mereka juga menyarankan agar penguasa moneter menambah pasokan uang untuk menurunkan suku bunga dengan harapan agar kebijaksanaan itu mampu mendukung investasi. Untuk menghadapi inflasi yang disebabkan oleh permintaan keseluruhan yang berlebihan, pemerintah sebaiknya mengurangi belanja, meningkatkan pajak untuk mengurangi belanja konsumsi sektor swasta, atau mengurangi pasokan uang untuk meningkatkan suku bunga, yang akan dapat meredam belanja investasi berlebihan (Sastradipoera, 2007: 247).





















BAB.III
 PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Keynes dikenal dengan jumlah hasil karya yang begitu banyak dan dari semua hasil karyanya ada salah satu yang sangat terkenal dimasyarakat dunia yaitu : The General Theory of Employment, Interest, and Money.
Keynes tidak sepakat dengan teori klasik yang menciptakan permintaanya sendiri, karena menurut pandanga keynes permintaan selalu lebih kecil daripada penawaran, oleh karena itu keynes membantah teori Klasik.
Keynes merupakan salah satu bapak ilmu ekonomi makro yang mencetuskan bahwa peran pemerintah sangat perlu dalam perekonomian.

3.2       Saran-saran.
Agar lebih mengerti tentang teori Keynesian maka perlu dipelajari lebih dalam pendekatan teori ini dengan penggunaan rumus matematis dan grafis dimana Keynes mengutarakan permasalahan pasar uang dan pasar tenaga kerja tersebut. Hal ini bertujuan untuk membandingkan pandangan Keynes dengan pandangan klasik dan neo-klasik sebelumnya.









DAFTAR PUSTAKA
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/Keynes_1933.jpg                   ( Gambar JM keynes)
http://lutfiatunhasanah.blogspot.co.id/2012/12/pemikiran-keynes-dan-pemikiran-neo.html (kritikan-kritikan keynes terhadap teori klasik) diposting oleh LUTFIATUN HASANAH
http://www.philosophyresearcher.com/2013/12/pengantar-menuju-pemikiran-john-maynard.html (peran pemerintah dalam perekonomian saat ini keynes) diposting oleh Banin D. Sukmono.
http://srisarmitaworld.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pemikiran-pemikiran-ekonomi_21.html (karya-karya keynes) diposting oleh Deliarnov. 2007.  Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo.
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Maynard_Keynes (profil lengkap JM keynes) diposting oleh WIKIPEDIA













LAMPIRAN
John Maynard Keynes
Lahir
Meninggal
21 April 1946 (umur 62)
Tilton, dekat Firle, Sussex, Inggris
Institusi
Bidang
Alma mater
Dipengaruhi
Memengaruhi
Kontribusi

Comments

Popular posts from this blog

CARA INPUT KRS ONLINE PADA SIAKAD UNTAD

tips merawat gigi dan mulut